Sejak
pertama kali didirikannya Trans Studio di Makassar pada tahun 2009, saya ingin
sekali mengunjungi taman bermain tersebut. Akan tetapi karena jarak yang sangat
jauh, apalagi hingga ke pulau seberang (karena saat itu saya berada di Jawa
Barat, dan Trans Studio hanya ada di Sulawesi Selatan), saya bertekad apabila
ada Trans Studio ada di Pulau Jawa saya akan mengunjunginya, dimanapun Trans
Studio itu berada.
Dua
tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2011 tersiar kabar bahwa Trans Studio
Bandung (TSB) telah didirikan. Saya sangat senang mendengar berita tersebut,
sehingga keinginan saya untuk memasuki taman bermain Indoor tersebut semakin
menggebu-gebu. Tetapi karena banyaknya kesibukan kuliah dan keuangan yang
minim, akhirnya saya baru bisa mengunjungi TSB pada tahun 2014, tepatnya pada
16 September 2014.
Kebetulan
pada waktu itu saya mendapatkan voucher 50% free dalam rangka memeriahkan HUT
Kota Bandung. Saya mengunjungi TSB bersama teman saya Aji, karena saat itu Aji sedang libur mengajar (karena Dia sudah bekerja
sebagai seorang guru di salah satu SMA swasta di Kota Bandung) dan saya seorang jobseeker. Saya
berangkat dari daerah Setiabudhi Bandung ke kampus Unpas (Universitas Pasundan)
untuk bertemu dengan Aji. setelah itu kami berangkat dengan menumpang Angkutan
Kota menuju daerah Kosambi, kemudian kami menumpang angkot kembali dengan
tujuan TSM (Trans Studio Mall). Akhirnya kami pun sampai di Trans Studio
Bandung (TSB).
Foto di depan Trans Studio Bandung |
Sesampainya
disana kami pun langsung menukar voucher
tersebut dengan tiket masuk di Redemption center dengan membayar Rp 150.000
(berdua). Buat teman-teman yang mau masuk ke TSB, dianjurkan tidak membawa
makanan. Karena di pintu masuk ada pemeriksaan tas bawaan terlebih dahulu.
Hanya botol tumblr dan kotak makanan yang diizinkan dibawa masuk ke area
TSB. Setelah masuk TSB, saya sangat
terkesima melihat seluruh wahana permainan yang ada didalamnya. Sebagai pemanasan,
saya dan Aji mencoba wahana Dragon Raiders terlebih dahulu. Saya benar-benar
terkejut karena perut saya serasa diaduk-aduk. Buat teman-teman disarankan
tidak sarapan terlalu banyak, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Selesai
menaiki Dragon Raiders, saya dan Aji memutuskan untuk memasuki Rumah Science.
Didalam Rumah Science tersebut banyak sekali percobaan-percobaan yang bisa kita
lihat dan kita pun dapat memainkannya. Di dalamnya terdapat percobaan Kimia, Fisika, Biologi, dan Matematika.
Beberapa macamnya adalah massa jenis berbagai macam zat, asal usul manusia
purba, teori warna, bentuk wajah dll.
Bagian depan Rumah Science |
Puas melihat-lihat Rumah Science, kami pun mencoba
wahan ekstrim Giant Swing. Awalnya saya ragu untuk mencoba wahana ini (asli
takuut -__-). Tetapi akhirnya saya pun
memberanikan untuk menaiki wahana ini. Beruntungnya kami karena saat itu
weekdays sehingga tidak terdapat banyak antrian. Setelah ada beberapa orang
yang menaiki wahana ini (sekitar 8 orang), permainan pun dimulai. What a
surprise ! Rasanya seperti diputar-putar dan dilempar ke atas. Saat awal
permainan dimulai saya menutup mata karena rasa takut yang teramat sangat. Akan
tetapi ditengah permainan hingga berakhirnya permainan saya berani membuka
mata. Wahana ini dijalankan hanya sekitar 1-3 menit.
Turun dari Giant Swing saya
langsung mencari kacamata (karena dititipkan sebelum permainan dimulai, takut
terlempar). Kepala pun serasa pusing dan perut terasa sangat mual. Akhirnya
saya dan Aji memutuskan beristirahat terlebih dahulu. Sambil mengistirahatkan
diri, kami memasuki wahana Bolang karena wahana ini bukan merupakan wahana
ekstrim. Kami langsung disambut oleh penjaga wahana yang cantik dan ganteng
(semua wahana di TSB dijaga oleh kru-kru yang mengatur permainan). Wahana
Bolang ini berisi bermacam-macam kebudayaan yang ada di Indonesia. Kita
menumpang kereta yang berisi 2 orang untuk memutari seluruh wahana ini. Saat
berkeliling, dikanan kiri kita terdapat bermacam-macam miniatur kebudayaan dari
setiap provinsi di Indonesia.
Setelah selesai melihat seluruh kebudayaan di
Indonesia, kami pun menuju wahana Dunia Lain. Akan tetapi saat itu saya belum
berhasil mengumpulkan keberanian untuk memasukinya. Sehingga Aji pun masuk ke
dalam wahana tersebut sendiri, sedangkan
saya menunggu di luar. Sekeluarnya Aji dari Dunia Lain dia menceritakan apa
yang ada didalamnya, sehingga keberanian sedikit muncul dalam diri saya (telat lah Cha -_-). Akan tetapi saya
lebih memilih untuk masuk ke studio 4D Marvel Superheroes. Disini biasanya
terdapat antrian sangat panjang, bahkan mungkin diseluruh TSB antrian paling
panjang ya ada di studio ini. Hal ini dikarenakan kursi didalam studio sangat
terbatas, hanya sekitar 20-30 kursi. Beberapa menit kami menunggu, mungkin
sekitar 20 menit. Sebelum masuk ke
studio kami diberi kacamata 4D terlebih dahulu. Didalamnya diputarkan film misi
penyelamatan bumi oleh sekelompok superheroes, diantaranya hulk, marvel, dll yang tentunya serasa kita ada dalam cerita tersebut karena kita efek 4D.
Depan studio Marvel Superheroes |
Selesai
menonton film 4D tersebut, Aji mengajak
saya untuk menuju ke wahana Sky Pirates. Di perjalanan menuju wahana tersebut,
saya berfoto dengan kru yang memakai kostum salah satu suku di Indonesia.
Wahana
sky pirates mengajak kita berjalan-jalan mengelilingi arena bermain TSB dari
atas, seperti menaiki kereta gantung. Dari sky pirates juga saya dapat
menyaksikan bagaimana wahana Giant Swing saat dijalankan, saya berfikir “waaaah
kalo diliat mah ga terlalu serem, tapi kok pas naik rasanya serem banget yaaa
-_-“. Turun dari sky pirates saya pun memberanikan diri untuk masuk ke wahana
Dunia Lain. Dunia Lain adalah sebuah wahana dimana kita dapat melihat berbagai
macam fenomena angker disekiling kita dengan menumpang kereta (seperti wahana
Bolang). Memasuki wahana Dunia Lain kita disambut oleh berbagai macam lukisan
yang pastinya menyeramkan. Setelah itu kita menaiki kereta dan berkeliling
wahan tersebut. Disekeliling kita terdapat banyak hal-hal yang dapat membuat
bulu kuduk kita merinding. Mungkin untuk sebagian orang yang menyukai hal-hal
mistis, tempat ini kurang seram. Akan tetapi menurut saya, wahana ini cukup
seram (karena saya terlalu sering menutup mata “re:takut”)
Penjaga wahana Dunia Lain |
Keluar
dari Dunia Lain kami merasa sangat lapar dan memutuskan untuk makan siang. Kami
pun membeli dan mengisi ulang Mega Cash, kartu yang digunakan untuk
bertransaksi di dalam TSB. Kami makan siang dengan memilih menu Ayam Bakar dan
Oseng Jamur. Selesai makan kami menuju ke Toilet, dan saya pun tersadar belum
melaksanakan Shalat Dhuhur. Akhirnya di sisa waktu dhuhur kami melaksanakan
shalat di mushala terpisah. Beberapa saat setelah selesai shalat dhuhur,
berkumandanglah azan Ashar dan saya pun memutuskan untuk shalat Ashar. Buat
teman-teman jangan khawatir untuk melaksanakan shalat, karena di TSB juga
disediakan mushala dan alat shalat lengkap.
Selesai
shalat ada sesuatu yang sangat menarik, dimana adanya pembatas jalan yang
dipasang. Oh, ternyata akan dilangsungkan Parade Magical Zoo. Parade tersebut akan
dilangsungkan sekitar 30 menit lagi, sehingga kami memutuskan untuk menuju ke
wahana Race car. Di wahana ini pun kami diharuskan mengantri karena lumayan
banyak yang ingin mencoba race car, walaupun antriannya tak sepanjang Superheroes
4D.
Dipenghujung
arena race car saat kami bermain, kami mendengar keramaian parade. Hal itu
membuat kkami berlari keluar dari wahana race car untuk menyaksikan parade.
Saat parade berlangsung, seluruh wahana permainan di TSB dihentikan sementara
waktu, sehingga semua perhatian pengunjung TSB terpusat pada parade. Parade
tersebut diakhiri dengan pertunjukan teater Arilia’s Mermaid, dimana ceritanya
sedikit mirip dengan Ariel’s Mermaid. Saya sangat senang dapat menyaksikan
parade dan teater tersebut, terutama karena saya bisa duduk paling depan
(hehehehe :D)
Selesainya
parade, Aji mengajak saya mencoba wahana Rumah Raksasa. Saya pun awalnya
menolak, akan tetapi Aji terus membujuk saya dan akhirnya saya pun mau. Rumah
raksasa merupakan wahana yang tercipta dari cerita Jack dan kacang ajaibnya
yang bisa mengalahkan raksasa. Wahana ini cukup ekstrim, karena kita dibawa
naik keatas ketinggian tertentu, kemudian dijatuhkan dan dinaik turunkan dengan
sangat cepat. Saya sangat menikmati wahana ini, malah sebaliknya Aji cukup
kewalahan mengatasi rasa mualnya.
Keluar
dari Rumah raksasa, kami memutuskan berjalan-jalan mengelilingi TSB sambil
foto-foto. Saat sedang berjalan-jalan,
kru dari wahana Vertigo membujuk kami agar mau naik wahana tersebut. Akan
tetapi saya terus menolak, hingga akhirnya kami sampai di Yamaha Coaster
(Roller coaster). Aji membujuk saya agar saya mau menaiki wahana ini, saya
menolak dan memutuskan menunggu Aji di dalam wahana. Tetapi saat menunggu
pengunjung lain selesai menaiki wahana ini, saya tertarik untuk mencobanya dan
memutuskan ikut bermain bersama Aji. Saat itu kami duduk di kursi nomor 2, dan
ketika dijalankan, saya benar-benar sangat menikmati. Saya sangat senang dapat
mencoba wahana ini, saya pun tahu bahwa hari telah sore saat coaster ini keluar
dari gedung TSB. Sensasi menaiki coaster ini sangat luar biasa dan sulit
diungkapkan dengan kata-kata, yang pasti saya sangat menikmati dan saya pun
ingin mencobanya kembali (nanti tapi yaaa :D).
Wahana Yamaha Coaster tampak depan |
Setelah
puas menaiki coaster dan berkeliling TSB, kami berdua pun masuk ke wahana
Jelajah. Saya mendapat informasi dari para blogger bahwa sebaiknya wahana ini
dimainkan terakhir kali sebelum kita keluar area TSB, karena ada beberapa
tempat yang membuat kita basah kuyup. Wahana ini mengajak kita berjalan-jalan
mengelilingi area Jelajah menggunakan kereta (seperti Bolang dan Dunia
Lain, akan tetapi berjalan diatas air) dan terdapat 2 terjunan, dimana terjunan
terakhir cukup curam dan benar saja, baju kami basah (walaupun tidak sampai
basah kuyup :D).
Foto setelah menaiki wahana Jelajah |
Sebelum
keluar dari wahana TSB, Aji memutuskan untuk mencoba wahana Kong Climb. Dia
sangat penasaran ingin mencoba wahana tersebut (karena Aji hobi panjat tebing).
Akan tetapi sejak awal diaselalu mengurungkan niatnya untuk mencoba wahana
tersebut. Saya hanya duduk menunggu dia yang terus mencoba papan panjat
tersebut.
Wahana Kong Climb |
Setelah
Aji puas mencoba KongClimb, kami pun memutuskan keluar dari TSB karena hari
sudah mulai petang. Demikian
petualangan saya seharian di TSB. Buat teman-teman yang ingin berkunjung ke
TSB, saya sarankan untuk mencoba semua wahana yang ada di TSB. Rasanya
benar-benar menyenangkan bermain di TSB. Bermain di TSB merupakan pengalaman
yang gak akan pernah saya lupakan. Semoga dapat berkunjung kembali di lain hari :)