24 Oktober 2013

Praktik Kerja Lapangan

Hallo Blogger !!
Udah lama ga nulis disini. Mari kita aktifkan kembali aktivitas blogging :)
Mau cerita tentang pengalaman waktu Kerja Praktik nih teman-teman semua. Selamat membaca ^^

Praktik Kerja Lapangan atau yang biasa disebut PKL. Apa sih PKL itu ? Buat teman-teman yang belum tau, PKL itu adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana pada suatu Perguruan Tinggi. Alhamdulillah, saya bisa melakukan kegiatan ini pada liburan semester 5 menuju semester 6. Tepatnya pada bulan Januari hingga Februari 2013. Tujuan PKL saya adalah PT. Kusuma Dinasasri Wisata Jaya atau yang biasa dikenal dengan Kusuma Agrowisata yang terletak di Kota Wisata Batu, Malang Jawa Timur.

Rangkaian PKL dimulai dengan pendaftaran dan pembekalan Praktik Kerja Lapangan. Hingga akhirnya pelaksanaan PKL. Saya tidak sendiri PKL di sana, tetapi bersama 2 orang teman saya yaitu Dian Novitasari dan Albertus Adi Satriya Nugraha. Kami berangkat dari Purwokerto pada tanggal 18 Januari 2013 pada pukul 16.00 WIB. Saat itu kami menggunakan armada bis Rosalia Indah dengan tarif Rp 110.000,00. Diperjalanan kami tertidur hingga sampai di Terminal Arjosari Malang pukul 06.00 WIB. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Batu dengan menggunakan Angkutan Kota (Angkot). Tiba di Batu, kami langsung disambut oleh Mba Yuni dan Mas Edi, pemilik homestay tempat kami menginap selama PKL sebulan di Batu. 

Kami memulai PKL pada hari Senin, 21  Januari 2013. Disana saya dan teman-teman belajar banyak hal tentang dalam hal tanam menanam dan pemanenan. Kusuma Agrowisata memiliki banyak varietas tanaman diantaranya apel, stroberi, tomat (cherry dan beef), paprika, buah naga, berbagai macam sayuran hidroponik dan masih banyak lainnya.

PT. Kusuma Satria Dinasasri Wisatajaya ini berada di suatu lembah yang dikelilingi panorama indah pegunungan Panderman dan bukit Tuyomerto serta gunung Arjuna dan gunung Welirang nampak dikejauhan udara di lokasi ini terasa sejuk dengan suhu rata-rata 16-24 derajat Celcius, dengan kelembaban nisbi 79,75 %, kecepatan angin berkisar 2,93 km/jam, karena terletak pada ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Saya melakukan kerja praktik dengan kajian Aspek Keteknikan Pertanian pada Budidaya Buah Stroberi (Fragaria x ananassa). Kebun stroberi di Kusuma Agrowisata terbagi menjadi 5 bagian, yaitu Kebun A, Kebun B, Kebun C, Kebun D dan Kebun Junggo. Kebun stroberi di daerah Junggo memiliki ketinggian 1200 meter diatas permukaan laut, curah hujan mencapai 1160 mm/tahun, temperatur sebesar 18-21ÂșC dan tingkat kelembaban sebesar 80,75%. Karakter-karakter tersebut telah memenuhi syarat tumbuh optimal tanaman stroberi sehingga dapat dikatakan bahwa lokasi perusahaan sangat baik digunakan untuk membudidayakan stroberi. 

Tanaman stroberi di Kusuma Agrowisata
Kebun Stroberi di Kusuma Agrowisata 
Selain budidaya stroberi, saya juga belajar banyak tentang budidaya sayuran hidroponik. Disana juga saya mendapat banyak teman baru dari UGM, UNIBRAW, UMM, UNPAD dan SMK 1 Lumajang, juga dengan para staff Kusuma Agrowisata yang sangat baik hati dan mau berbagi pengalamannya kepada saya. 
Kartu Magang di Kusuma Agrowisata
Kartu magang tersebut merupakan kartu yang harus kita bawa setiap kali kita akan memasuki areal Agrowisata setiap harinya. Kartu tersebut merupakan free pass yang dapat digunakan sebagai tiket masuk Agrowisata selama 1 bulan penuh. Sebelum mendapatkan kartu tersebut, kita diwajibkan membayar biaya administrasi. Biaya tersebut sudah mencakup biaya masuk Agrowisata, makan siang, bus  antar jemput dan juga untuk menikmati fasilitas yang ada didalam Agrowisata.

Proses Penanaman Tanaman Stroberi
Bibit tanaman stroberi yang telah berumur 4-5 minggu siap untuk dipindah tanamkan ke galangsing atau polibag besar. Pemilihan bibit yang siap tanam yaitu bibit yang telah ada tunasnya dan telah berakar.

Desain Irigasi Sprinkler di Kusuma Agrowisata
Irigasi sprinkler atau disebut juga irigasi curah karena pemberian air yang terpancar dari atas tanaman yang menyerupai curah hujan. Jumlah sprinkler yang ada di setiap blok nya berbeda-beda bergantung pada luas lahan. Jarak antar sprinkler pada blok ini yaitu sejauh 8 m, sedangkan tinggi pipa penyangga sprinkler disesuaikan dengan ketinggian paranet. Pada lahan blok A ini, tinggi pipa penyangga sprinkler berkisar antara 1-1,5 m. Penyiraman di musim kemarau dilakukan 2 kali sehari sedangkan di musim hujan hanya dilakukan penyiraman 2 hari sekali.Sprinkler dinyalakan selama 15 menit setiap penggunaan dan banyaknya air yang dikeluarkan oleh setiap sprinkler pada blok A (Gasebo) tersebut sebanyak 10 liter/15 menit. Jumlah air yang mengenai tiap galangsing (polibag besar) sebanyak 6 liter sedangkan sisanya sebanyak 4 liter jatuh ke tanah.
PHPT
Hama dan penyakit merupakan organisme pengganggu tanaman yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman bahkan dapat menyebabkan tanaman mati. Untuk itu sebelum hama dan penyakit ini menyerang setiap tanaman, akan dilakukan penanganan yang disebut pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan ini di Kusuma Agrowisata dilakukan dua kali setiap minggunya, yaitu setiap hari selasa dan rabu. Pengendalian hama dan penyakit menggunakan berbagai jenis pestisida yaitu fungisida, herbisida dan insektisida.  Penyemprotan pestisida dilakukan dari setelah rompes (wiwil) sampai menjelang panen dengan intensitas 1 minggu sekali. PHPT ini dilakukan dengan bantuan suatu alat. Alat tersebut adalah mesin pompa penyemrot dengan bahan bakar solar dengan jaringan penyemprotnya.

Proses Pemupukan
Tanaman membutuhkan nutrisi sebagai makanan yang merupakan unsur-unsur hara yang tersedia di tanah. Terkadang jumlah unsur hara yang tersedia di tanah kurang untuk menghasilkan pertumbuhan tanaman yang optimal, untuk itu perlu dilakukan pemupukan. Pupuk yang diberikan untuk tanaman stroberi terdiri dari beberapa jenis, yaitu pupuk cair dan pupuk tabur.

Pemanenan Stroberi
Proses panen stroberi di Kusuma Agrowisata yaitu buah stroberi dipanen pada saat tingkat kematangan 80-85 %dengan ciri warna buah sudah kemerahan sampai merah. Hal ini dilakukan agar stroberi tahan disimpan lebih lama untuk pengiriman ke tempat yang lebih jauh. Panen stroberi biasanya dilakukan secara manual yaitu dengan memegang bagiankelopaknya kemudian sedikit menariknya sehingga buah stroberi akan terpetik dengan kelopaknya tanpa tangkai bunganya hal ini bertujuan mempengaruhi unsur estetika.

Pengemasan Stroberi
Dalam pengemasan perlu diperhatikan ukuran dan warna buah yag seragam berdasarkan gradenya. Hal ini dikarenakan bila dalam 1 kemasan tingkat kematanganya berbeda-beda maka akan menyebabkan buah menjadi cepat matang sehingga kualitas buah menjadi menurun dan cepat busuk. Pengemasan buah stroberi setiap paknya terdiri dari 250 gram. Oleh karena itu, perlu dilakukan proses penimbangan pada packaging buah stroberi.

Icha, Satria dan Dian
Ga kerasa aja udah sebulan tinggal di Batu dan harus kembali ke rumah. Tapi beneran deh, PKL di Kusuma Agrowisata itu unforgettable moment banget. Apalagi momen-momen kebersamaan bareng Dian n Satria di Kota Batu, semakin menambah kebersamaan dan kenangan yang sangat tidak ingin saya lupakan seumur hidup saya ^^